Teman

Setiap orang dapat menanggung bebannya hingga datang malam walaupun berat.

Setiap orang dapat mengerjakan tugasnya dalam sehari walaupun sulit.

Setiap orang dapat hidup dengan sabar, dengan kasih, apa adanya dan tanpa beban sampai matahari terbenam.

Tetapi setiap orang tidak dapat hidup sendiri di dunia yang penuh kisah ini…

karena kita sejatinya adalah makhluk sosial yang tak mampu hidup sendiri.

Teman…

Pasti kita semua punya teman…entah sedikit ataupun banyak, aku yakin diantara kita pasti semua punya teman.

Banyak cerita yang akan kita bisa urai bersama teman…bahkan tanpa terasa hari-hari kitapun akan lebih berwarna bersama teman.

Suka, duka, jengkel, marah, curiga tu bisa kita rasakan karena teman…

Dahulu waktu aku kanak-kanak, aku merasa kalau teman yang baik adalah teman yang mau minjamin aku alat tulisnya jika aku tidak membawa atau yang mau aku ajak bermain dengan permainan yang sudah aku tentukan….(egois yak…hehehehe).

Sedangkan waktu aku SD, aku merasa kalau teman yang baik adalah teman yang mau  ajak aku menjadi bagian dari kelompok belajar maupun bermain…mau menemani aku ketika aku diminta ke ruang guru sendiri dan menjengukku ketika aku terbaring sakit di rumah.

Sewaktu SMP, aku merasa kalau teman yang baik adalah teman yang selalu setia sama kita. Bahkan kemanapun harus bareng (seakan tidak terpisahkan)…bermain bareng, makan di kantin bareng, belajar bareng, ikut ekskul bareng, sampai bahkan 3 th d SMP bareng mulu walau kelas sudah terpisahkan karena jaman SMP-ku dulu, kelas selalu di acak menurut peringkat paralel… sampai lucunya yang aku inget dari mereka kita harus bisa satu SMA nantinya…(padahal ujungnya juga SMA gak satu skul lg)…hohoho…

Beda cerita di SMA, aku merasa teman yang baik adalah teman yang mau dengar curhatku disaat aku sedih maupun senang, tetap beri aku semangat ketika gak bisa menjuarai lomba, mau ajak jalan liburan bareng ketika liburan skul dateng dan mau aku ajak jatuh bangun ketika banyak kegiatan skul (OSIS) yang gak bisa aku selesaikan sendiri. Tetapi anehnya disaat itu pula aku sudah mulai tak suka dengan teman-teman yang suka pilih-pilih teman. Apalagi kalau pilihnya berdasarkan kekurangan masing-masing teman…(dari jauh pasti rasanya pingin jadi bak pahlawan yang membela kebenaran di depan teman tsb)…hahahaha….

Sedangkan di masa awal kuliah, aku sering  melihat kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu ada terutama di saat-saat sulit aku, membuat aku merasa aman melalui masa-masa seperti apapun, meyakinkanku kalau aku akan lulus dalam manghadapi setiap masalah yang aku hadapi…

Tetapi seiring berjalannya waktu kehidupanku, aku merasa kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi aku dua pilihan yang baik, merangkul aku ketika aku menghadapi masalah yang terkadang benar-benar buat aku jatuh, membantu aku bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari aku, menegur ketika aku melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika aku lupa, memberikan nasehat ketika aku lakukan kesalahan, membantu meningkatkan percaya diriku, menolongku untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan lebih baik lagi…dan menerima diriku apa adanya…Tetapi setelah ku lalui hari-hariku dengan banyak cerita, justru aku menemukan banyak arti dari kata teman. Teman bagiku, bukan teman yang selalu bersikap baik kepadaku….karena sejatinya, teman bagiku tetaplah seorang manusia biasa seperti kita yang mempunyai kekurangan maupun kelebihan yang berbeda-beda pula…(klise mungkin)…tapi itulah nyatanya. Aku merasa kalau aku seperti yang telah aku sebutkan di atas…aku hanya seperti orang yang selalu ingin dimengerti …bahkan seakan tampak seperti orang yang  tak mau mengerti orang lain… entah mengapa itu terlalu egois buatku sendiri…(munafikkah???atau mungkin tak wajar?).

Sampai sekarang justru aku selau berfikir, apapun yang dilakukan seseorang itu wajar adanya. Karena setiap orang bagiku, pasti punya alasan dengan apa yang dilakukannya…entah alasan itu baik atau tidak, benar atau salah semua itu relatif…Karena pandangan orangpun tentang baik, tidak, salah dan benar berbeda-beda takarannya…dan semua itu akan tampak wajar jika kita bisa melihat dari banyak sudut pandang…

Satu yang hanya ada dibenakku…aku akan berusaha untuk jadi teman yang menurut mereka baik, tapi aku juga akan coba untuk tak menuntut apapun akan hal itu…(mampukah?)…semua butuh proses..

Terima kasih buat semua teman-temanku…kalianlah lah yang membuat aku berproses dalam aku melalui hari-hariku…hidup terasa berwarna bersama kalian…dan semua itu akan tersimpan dalam kamus hidupku, yang sewaktu-waktu bisa aku buka untuk aku kenang sepanjang hidupku…

Be smiley..:)

About Rahmita Ika Sari

Always grateful for God. View all posts by Rahmita Ika Sari

Leave a comment