CHoiCe

Dalam hidup kita sering mengenal kata “Semua g ada yang abadi”.. Tapi terkadang justru yang ga’ abadi itu, yang dicari oleh setiap manusia di bumi ini untuk melanjutkan kelangsungan hidup mereka. G da yang salah… bahkan itu benar adanya. Mengapa?? Jawabanya sangat simple, karena semua itu adalah tuntutan atau mungkin pilihan buat bisa berlangsung hidup atau berhenti disaat blm waktunya untuk berhenti. Nah…dari situlah terkadang orang bertanya-tanya “Apa sih yang harusnya saya lakukan?” atau “ Mana dulu yang saya lakukan?”

Akhirnya timbulah rasa ragu dalam hati yang berkecamuk… ragu untuk menentukan atau mungkin ragu untuk memulai. So, dari situ kita bisa lihat bahwa dalam ragu berarti ada pilihan disitu. Pilihan juga tak selamanya hitam dan putih, abu-abu juga bisa menjadi pilihan. Tinggal “hati” yang jadi penentunya. Dan seandainya jika memilih tetap di ragu, juga tidak akan jadi masalah. Karena tinggal jawabannya sesuai atau tidak (better re-feel than re-think).Hmmmm…Semoga ada yang inget kalimat ini jika membacanya. Anw, sorry saya pakai tanpa izin…hehehehe..:)

Hahaha… terlalu tampak berat mungkin pernyataan di atas. Tapi, it’s Ok! It’s all just writing..:)

Mengusik kata “Pilihan or choice”, terkadang membuat saya sering berandai-andai g jelas…Bahkan mungkin bisa dibilang kurang kerjaan or tampak terlihat g bersyukur. Karena inginnya selalu lebih, lebih dan lebih… Tapi bukankah itu wajar, karena semua orang tentunya pasti ingin berjuang to terus lebih baik daripada sebelumnya tanpa harus lupa buat bersyukur. Walau mungkin disaat ini mereka sudah berada pada puncak keberhasilan mereka. Kenapa harus terus berjuang?? Alasannya sangat mudah untuk dijawab…karena hidup ini terus berjalan, bahkan waktu tak akan mungkin berhenti sesuai keinginan kita. Dia akan terus berputar dan terus berputar hingga Sang pencipta waktu meniupkan sengkalanya untuk menghentikan semua mesin waktu kehidupan dunia ini..WOW!

Dari kata pilihan, kita juga bisa melihat dengan banyak sudut pandang. Bukan hanya dalam satu point saja atau satu sisi jika kita memandang sesuatu. Dalam artian dengan satu bentuk saja, kita bisa mengungapkan dengan berbagai macam kalimat yang dihasilkan dari berbagai macam pikiran. Kenapa bisa?? Karena pandangan setiap manusia pastinya juga berbeda. Contohnya: Jika kita melihat sebuah kotak. Kotak itu memiliki 6 sisi. So, tidak menutup kemungkinan kalo kita bisa memiliki pemikiran dari keenam sisi tersebut dengan cara pandang yang berbeda, bukan malah dipatok jadi satu pemikiran yang sama (padahal alasan berbeda). Sama seperti, jika kita melihat seseorang (si-A), pasti diantara ada beberapa orang yang bilang saya suka si-A karena “…….” Atau saya tidak suka si- A karena “……”. Selain itu, bisa kita lihat juga jika kita membaca sebuah pesan singkat contohnya mngatakan “Jangan banyak tanya, sya lagi sibuk”. Sebagian orang, mungkin ada yang beranggapan itu sebuah pesan yang mengungkapkan kemarahan (dibaca dengan tanda seru/nada tinggi) atau sebuah pesan yang mengungkapkan pernyataan (dibaca dengan tanda titik/nada rendah). Ia bukan?? Nah, dari situ terlihat kalo pilihan itu sebenarnya sangat melekat dalam diri kita. Karena kita punya hati dan tepatnya punya pikiran.

Tapi juga belum tentu yang saya pikirkan ini benar lho ya?? Pastinya kalian juga punya pendapat yang berbeda dari saya??:)

Lagipula tulisan itu kan awalnya titik. Dari titik jadi garis, terus jadi huruf. Huruf kemudian jadi kata. Nah terkadang titik itu memang nyakitin. Sama seperti ujung pedang yang disebut juga dengan titik dan bagian itu sangat tajam, bagian yg lainny jg titik. Begitu juga dengan atom, atom itu juga titik. Proton dan neutron, ada bagian di keduanya. Tapi itu bukan dijelasin dsekolah. Itu mungkin yang ga’ didasari. Ruang kosong itu energy. Proton dan neutron kadang bisa juga dibilang energi.. Kenapa?? Karena enegi bisa ada dimana-mana dan bisa apa saja (“Ini adalah pernyataan seseorang yang kata-katanya ini masih terngiang dalam otak saya”). Thanks buat kata-kata yang sangat berarti ini, sorry copas lg. Banyak hal yang bisa saya pelajari dari kata-kata u ini..:)

Disini, saya cuma ingin bilang “Don’t afraid of the word “choice”!”. Pilihan itu akan selalu melekat dalam khidupanmu everytime&everywhere. Semua tinggal jawabannya sesuai atau tidak (better re-feel than re-think). So, tetaplah tersenyum dengan pilihanmu. Dan cobalah untuk terus berusaha tunjukkan bahwa pilihanmu benar&suatu saat kebenaran pilihanmu yang akan jadi kebaikan buat orang-orang di sekitarmu. Cz kamu menentukan pilihan bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi untuk orang banyak yang senantiasa akan selalu bersamamu di alam semesta yang penuh cerita ini.

Be positif&be smiley…:)

About Rahmita Ika Sari

Always grateful for God. View all posts by Rahmita Ika Sari

3 responses to “CHoiCe

  • eti

    agak berat juga setelah membacanya, hanya ketika ada kata “pilihan” saya memilih untuk “BAHAGIA”………………..dalam waktu, keadaan apapun yang sedang kita alami…..walau kadang yang kita alami, orang beranggapan sangat berat atau tidak mengenakkan atau tidak membuat bahagia…tapi jika didalamnya kita sendiri merasa bahagia…..apa lagi yang kurang?

  • Nuno Obey

    Lihatnya setiap hal kecil yang kita miliki dengan cara yang besar maka suatu ketika kita akan menemukan kenyataan bahwa hal2 kecil yang kita miliki mempunyai dampak besar terhadap hidup kita dan org lain…Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang kita lakukan saat ini tetapi “diputuskan” dari apa yang bisa kita lakukan untuk orang lain dengan apa yang kita miliki…caioooooo…MERDEKA!!

    “Kebahagiaan adalah masalah keputusan. Hidup yang berbahagia adalah untaian dari keputusan-keputusan untuk berbahagia, dari satu waktu ke waktu berikutnya” – by mario teguh

  • Mittaa_Micha

    Cz bahagia itu juga pilihan…so, tinggal bagaimana setiap orang memandang sudut pandang dari kata “bahagia” itu sendiri menurut individu masing-masing. Cz pernyataan setiap orang pasti akan berbeda tentunya.” Aku bahagia karena…..”
    But, jgn pernah takut untuk mengatakan aku sudah bahagia.(tanpa harus menggunakan kata “Mengapa aku ….?” tetapi menggunakan kata “Meskipun…..aku bahagia.”):)

Leave a comment